Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Maaak... Saya Pengen Difoto Dong

Di suatu sore yang agak mendung, saya dan emak saya lagi iseng membuka-buka album foto lawas yang masih tersimpan rapi di lemari. Album foto tersebut menjadi satu-satunya dokumentasi lawas keluarga saya.

Lantas saya pun melihat foto penampakan saya waktu kecil, pas usia saya satu tahun. Lantas emak saya pun menceritakan pengalamannya waktu itu ketika saya mau di foto sewaktu ulang tahun pertama saya. Jadi ceritanya begini sobat blogger :

Saat saya berulang tahun yang pertama di tahun 1982, emak dan bapak saya ingin agar anak keduanya yang lagi unyu-unyunya (menurut versi mereka) untuk difoto. Yah mungkin sebagai kenang-kenangan di mata emak dan bapak saya. Atau mungkin saja mereka mendengar jeritan kecil dari dalam lubuk hati saya.

Waktu itu emak dan bapak saya belum punya yang namanya kamera. Paling juga baru sebatas studio foto dan orang tertentu saja yang mampu membelinya. Karena kamera pada saat itu masih termasuk barang langka dan mewah. Apalagi yang namanya hape atau tongsis. Belum pada nongol kala itu.

Singkat Cerita, bapak saya pun hunting ke studio-studio foto yang dekat dengan rumah. Yang waktu itu masih sangat jarang. Paling juga yang terkenal saat itu studio Fuji. 

Semuanya dilakukan untuk membahagiakan saya kecil yang kala itu belum pernah sekalipun di foto. Bahkan foto saya waktu lahir pun gak punya. Keterbatasan biaya menjadi alasan. Karena memang saya lahir di kampung, Kuningan. Tapi gede di Jakarta.

Singkat cerita, akhirnya didapatlah satu studio foto Fuji yang menurut emak dan bapak saya harganya cukup bersahabat di kantong mereka. Lokasinya berada di tengah pasar yang jaraknya gak begitu jauh dari rumah. 

Lantas emak dan bapak menyeret mengajak saya untuk di foto di studio Fuji tersebut. Dan akhirnya saya pun di foto bersama sebuah kueh ulang tahun buatan emak saya sendiri. Tapi sayangnya, foto saya bersama kuehnya sudah hilang, jadi yang ada cuma foto saya yang lagi duduk saja.
Kebahagian itupun muncul kala sang fotografer mengarahkan lensa kameranya ke wajah saya
Foto pertama sekaligus foto satu-satunya ketika saya berumur satu tahun (foto hasil scanning)
Terimakasih untuk emak dan bapak saya yang telah bersusah payah untuk mengabadikan momen ulang tahun pertama saya. Kalau sampai gak difoto, saya pun gak akan pernah tahu wujud saya sewaktu usia satu tahun.
***

Posting Komentar untuk "Maaak... Saya Pengen Difoto Dong"